Sejarah Hidayah: Hei, Kamu Muslimah?


Mendiskusikan masalah hidayah berarti membahas perkara yang memutar penting dan keinginan yang paling gede dalam kehidupan manusia. Betapa tak, hidayah adalah sebab utama keselamatan serta kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Jadi barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Taâala untuk meraihnya, maka benar dia telah meraih keberuntungan yang mulia dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
(Baca juga: Kenapa Malas Berdoa? )
Allah Taâala berfirman:
Ù ÙÙÙ ÙÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙØªÙدÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ¶ÙÙÙÙÙ ÙÙØ£ÙÙÙÙØ¦ÙÙÙ ÙÙ٠٠اÙÙØ®ÙØ§Ø³ÙØ±ÙÙÙÙ
âBarangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, oleh sebab itu dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)â (QS al-Aâraf: 178).
Ada kisah menarik mengenai hidayah ini yang disadur lantaran Qashsash Adzhalatnî/nikmatislam. Kisah ini barangkali bisa menjadi bahan renungan kita sebagai muslim.
(Baca juga: Memamerkan Kecantikan Bentuk Kemunduran? )