Dollar AS Jadi Tidak Menarik, Rupiah Bakal Tampil Perkasa


loading…
(Baca Juga: Sri Mulyani: Uang Khusus Rp75. 000 Bukan Tambahan Likuiditas)
Hal itu lantaran dari bukti ekonomi AS yang dirilis semalam yaitu data indeks aktivitas manufaktur wilayah New York yang dirilis jauh di bawah proyeksi. Sementara itu Wall Street berakhir mixed alias variatif pada sesi perdagangan awal pekan, namun komposit Nasdaq melonjak ke rekor penutupan sempurna.
“Tingkat imbal buatan obligasi yang rendah juga membina dollar AS menjadi tidak mengakui untuk Saat ini. Sentimen negatif terhadap dollar AS ini bisa mendorong penguatan ke nilai ubah rupiah pagi ini, ” sebutan Ariston di Jakarta, Senin (18/8/2020).
Baca Selalu:
(Baca Juga: Cerita Sri Mulyani di Balik Penerbitan Uang Khusus Rp75. 000)
Namun di sisi asing, pasar perlu mewaspadai faktor-faktor yang bisa menekan rupiah seperti ketegangan hubungan AS-China, kekhawatiran pandemi yang menekan pemulihan ekonomi dalam negri dan data neraca perdagangan Nusantara bulan Juli yang di bawah ekspektasi.
“Potensi pergerakan USD/IDR hari ini di kisaran Rp14. 650 hingga Rp14. 850 per USD, ” tandasnya.
(akr)